Indikasi
adanya kecurangan dalam pemilu di suatu daerah di Sumatra Selatan menandakan,
bahwa dalam kenyataannya permainan politik kotor sudah sangat menyebar hingga
ke kabupaten-kabupaten. Ini sudah bukan lagi rahasia umum, kecurangan dalam
berpolitik adalah menyatakan bahwa yang melakukan kecurangan tersebut
benar-benar bukan pro rakyat,
melainkan mengincar keluasaan dan menjadikan Partai politik sebagai kendaraan
hanya untuk mencari kekuasaan dan kebutuhan meteri secara individual.
Dengan
terjadinya hal ini diharapkan Bawaslu agar lebih gencar dan cekatan dalam
melakukan pengawasan terhadap akan adanya kecurangan pemilu. Banyak sekali
persoalan di mana saksi-saksi dari para Caleg dan Partai politik mengkrtik dan
marah-marah bahkan melakukan kekerasan kepada Komisioner dan anggota-anggota
KPU dikarenakan ketidakpuasaan merasa hal tersebut menciderai keadilan,
seharusnya tidak bisa seperti itu laporkan saja kepada Banwaslu dan lihat
tindakan apa yang akan dilakukan Banwaslu, tidak usahlah melakukan hal yang
anarkis.
Perbuatan
kecurangan dalam pemilu sangat melukai Pancasila dan Amanat dari UUD 1945, saat
kedaulatan berada ditangan rakyat tapi kenyataannya bisa dimainkan, saya setuju
dengan pendapat salah seorang saksi dari partai politik tertentu yang
menyatakan “Jika adanya terbukti kecurangan caleg dan parpol dengan
kongkalikong dengan KPU harus diskualifikasi,
dan untuk KPU dilakukan pemecatan dan pidana pemilu sebagai efek jera.”
Untuk
para Caleg, Jadilah para kandidat yang benar-benar mengabdi kepada kepentingan
rakyat bukan kepada kepentingan sendiri dan nafsu duniawai akan kekuasaan,
Negara bukanlah untuk digerogoti uangnya, rakyat bukanlah untuk dibodohi, suatu
saat bangkai yang tersimpan rapi walaupun dalam peti yang bertabur bunga
kasturi masih juga akan terkuak bau bangkai itu, Kebenaran milik Tuhan, dan
manusia tak luput dari kesalahan, percayalah kepada kebenaran bagi mereka yang
dicurangi akan permainan busuk politik ini, KEBENARAN bersumber pada sang
pencipta, dan KEBUSUKAN bersumber dari setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar