Karya : M.Maulana ksw
Walau jarak yg membentang diantara bumi,
Kau lewati dengan kesungguhan hati
Tak peduli daratan ,perairan atau lumpur yg menjadi.
Tak menjadi beban dalam pikiran mu,
Demi sebuah ilmu yg sangat berguna kelak di masa depan mu.
Angin hujan, guntur, panas semuanya hanya jadi hiasan diperjalanan indah.
anak-anak desa yg berjalan menyusuri sawah,
bertaskan yg lusuh , berpayung daun pisang dikala cuaca buruk,
semua berusaha dilalui demi pengertahuan masa depan!
untuk mewujudkan satu mimpi mereka,
dari berjuta mimpi
yang ada
dan bersaing meraih
mimpi
demi harapan dan cita-cita
angin tetaplah kau
bisikan akan mimpi
ditengah adanya
halangan
mimpi buat kau
bersemangat
peduli akan setan
yang menghalangi
tetap kau usung belati
anak desa semangat
menghunus pedang,
pedang itu tajam!
Membuat heran kota...
kota melongok diam
dimana ketika kota
yang ada mencela desa
tentu kalian harus
tahu,
tak ada desa maka
tak ada kota
kota berawal dari
desa
jangan takut dengan
kota wahai anak desa!
jangan jadikan desa
kalian kota yang lupa akan daratan.
seperi kacang yan
lupa kulit
Jadikanlah desa
kalian sumber cahaya akan kota yang munafik
Biar kota tahu diri
dan bercermin siapa dirinya dan tentu bukan kota
Tapi isi kota apa
yang ada yang menggerakannya,
Penduduk kota yang
penuh kesombongan dan individualisme...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar